PERILAKU gila belanja dialami oleh hampir semua orang. Tidak hanya kaum Hawa saja yang terjangkit, bahkan kaum pria juga mengalaminya. Kalau Anda kebetulan sedang melawat ke Pulau Batam, fenomena kesibukan berbelanja dapat ditemukan di kawasan Superblok Nagoya. Kawasan yang terletak di Jalan Sudirman dan Jalan Yos Sudarso, Tanjung Uma, Kecamatan Jodoh, Kota Batam, ini memang dikenal sebagai tempat yang dapat memuaskan hasrat berbelanja Di tempat ini, Anda akan menjumpai berbagai gerai mulai dari fashion, elektronik, dan keperluan rumah tangga yang ditawarkan dengan harga kompetitif. Selain itu, juga terdapat jajaran rumah makan, kedai, dan kafe, juga tempat hiburan malam. Nagoya sendiri mulai dikembangkan tahun 2006 oleh Pemerintah Otorita Batam dengan membangun sebuah mal yang kemudian dijadikan area superblok. Mal dengan konsep superblok mengombinasikan antara mal sebagai pusat perbelanjaan dengan perkantoran serta pusat bisnis dan juga tempat tinggal, seperti apartemen atau kondominium. Di Batam, Nagoya bukan merupakan satu-satunya kawasan superblok. Terdapat kawasan superblok lainnya, seperti Superblok Imperium dan Harbour Bay. Namun demikian, bila dibandingkan dengan kawasan lainnya, Nagoya lebih diuntungkan karena letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Batam. Bangunan di Superblok Nagoya beragam, ada yang mengusung budaya Barat, klasik, atau Asia. Di salah satu sudut pertokoan terdapat bangunan yang menyerupai konstruksi bangunan Crystal Palace di Hyde Park, London, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai wahana pameran industri (Great Exhibition) terbesar di dunia ketika itu. Sedangkan untuk struktur bangunannya dikreasi dengan konsep bangunan bergaya klasik di mana terdapat tiang-tiang yang menjulang tinggi serta beratap cekung yang diselimuti dengan viberglass sehingga cahaya matahari akan masuk menerangi sepanjang lorong superblok ini. Di pusat perbelanjaan modern ini, Anda tidak akan secara menyeluruh dibawa ke dalam imajinasi kultur belanja Barat. Karena, kawasan Nagoya juga menyesuaikan diri dengan suasana momen-momen lokal. Pada saat hari raya akan banyak hadir di sana hiasan-hiasan khas hari raya, seperti ketupat ketika Lebaran, pohon cemara dengan asesorinya saat Natal tiba, dan juga lampion-lampion serta dominasi warna merah tatkala Imlek. Kawasan Superblok Nagoya akan memuaskan peminat wisata belanja karena terdapat sekitar 450 kios dan lebih dari 170 rumah toko (ruko) dengan fasilitas terbaru. Seperti misalnya fasilitas hipermarket di Nagoya Hill. Faktor lain yang menjadi daya tarik suatu mal tentu keunikan yang diciptakan. Keunikan di kawasan ini berupa superblok dengan konsep city walk, atau biasa disebut dengan modern walking culture, yakni pengunjung diharapkan berjalan kaki untuk mengelilingi lokasi ini sekaligus melakukan berbagai aktivitas, seperti wisata kuliner jalanan (food street) dan wisata belanja (shopping street). Model city walk inilah yang menjadi kekhasan Superblok Nagoya di mana model ini diadopsi dari bangunan serupa di Singapura. Kawasan city walk berada di dalam mal, tetapi didesain dengan ruang dan lahan yang agak lebar sehingga menyerupai kota mini. Dengan demikian, pengunjung bisa lebih leluasa menikmati aktivitas berjalan-jalan tanpa harus khawatir kepanasan dan kehujanan. Beragam restoran fast food, sea food, chinese food, peking duck, steak, dan pizza mudah didapatkan di sini. Selain itu, di depan pertokoan juga terdapat jajaran tempat makan khas Melayu, sate padang, dan warung kopi. Kawasan ini juga menyediakan sejumlah hotspot bagi pengunjung sehingga pengunjung yang ingin makan, minum secangkir kopi, dan ngobrol di mal bisa sembari browsing internet bagi yang memiliki komputer jinjing. Belum lagi ditambah dengan hiburan seperti live music dan karaoke yang akan membuat suasana menjadi semakin semarak. Kawasan superblok ini juga menyediakan berbagai sarana rekreasi atau bermain bagi Anda yang mengajak keluarga, terutama anak-anak. Sedangkan bagi kawula muda dan orang dewasa, di Nagoya juga terdapat gedung bioskop sebagai sarana hiburan yang menyajikan film-film Hollywood terbaru. Untuk mencapai kawasan ini terbilang mudah karena terletak di pusat kota. Hanya saja, belum ada angkutan umum menuju kawasan ini bila menempuh perjalanan dari Bandar Udara Hang Nadim, Batam. Dari Bandara, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 15 menit untuk sampai ke kawasan Superblok Nagoya. Melalui Jalan Hang Tuah, menuju ke arah barat hingga bertemu pertigaan yang mempertemukan Jalan Hasanuddin dan Jalan Sudirman. Di persimpangan jalan ini, Anda mesti belok kanan mengambil Jalan Sudirman ke daerah Baloi Laut dengan melewati Batam Center. Sesampainya di Baloi Laut, berarti Anda telah mendekati kawasan Superblok Nagoya. Hanya tinggal berjalan sekitar 100 meter, Anda memasuki area perbelanjaan modern ini. Untuk mencapai tempat ini, dapat menggunakan taksi bandara dengan tarif sekitar Rp 60.000 dari Bandara hingga Baloi. Atau dapat juga menggunakan mobil sewaan yang dipatok dengan tarif sekitar Rp 350.000-Rp 500.000. Karena letaknya di pusat kota, maka wisatawan tidak akan kesulitan menemukan akomodasi selama berwisata. Mulai dari taksi, rental mobil, hotel dengan berbagai kelas, apartemen, ATM, tempat ibadah, toko obat, hingga fasilitas keamanan wisatawan berupa pos-pos sekuriti Superblok Nagoya. Mengunjungi Nagoya tidak akan terlupakan karena Anda akan mendapatkan pelayanan yang ramah dari para penjaja gerai toko maupun pelayan restoran yang dikunjungi. Selain itu, terdapat tempat parkir yang aman dengan sistem pengamanan modern bagi kendaraan Anda. Jadi, kini tidak perlu jauh-jauh datang ke Singapura bila ingin belanja dan berburu produk dengan harga murah dan kualitas bersaing. (Courtesy Kompas/Antara)
Tuesday, March 3, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Wah, tulisan ini bergun lho..
Post a Comment