Pelancong Australia akan tetap menjadikan Bali sebagai tujuan utama belibur karena lokasinya dekat dan dinilai memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan destinasi di negara lainnya. "Apapun kendalanya, termasuk adanya ancaman terorisme, warga Australia akan tetap berharap bisa berlibur ke destinasi kita," kata koordinator gabungan asosiasi kepariwisataan Bali Tourism Board Ida Bagus Ngurah Wijaya di Denpasar, Senin (10/11). Ia menyebutkan, jumlah turis Australia yang berlibur ke Bali selama ini terus bertahan menempati peringkat kedua terbanyak setelah Jepang. "Bahkan, saat Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan larangan berkunjung ke Indonesia, kunjungan pelancong negeri Kanguru itu ke Bali justru meningkat signifikan," kata Ngurah Wijaya. Dengan telah dieksekusinya terpidana mati kasus bom Bali I, Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas, Minggu (9/11) dini hari, diharapkan akan semakin memacu peningkatan kunjungan turis Australia. Ngurah Wijaya beralasan warga Australia yang diistilahkan sebagai bangsa Eropa di Asia itu banyak mengetahui perkembangan Bali, termasuk masalah penjagaan keamanan yang dinilai cukup baik. Dengan kerja keras aparat kepolisian dibantu pihak lain yang mampu menjamin keamanan Pulau Dewata akan semakin meyakinkan warga Australia untuk berkunjung ke pulau ini. "Warga asal negeri Kanguru itu banyak yang tinggal di daerah kita. Mereka akan terus mengabari famili dan rekan-rekannya mengenai kondisi keamanan yang kondusif sehingga tertarik berkunjung," katanya. (Courtesy Kompas/Antara)
Monday, November 17, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment